Sebanyak 70 petugas gabungan, Kamis (21/1), menggelar apel kesiapsiagaan bencana musim hujan di halaman kantor Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur.
” Perlu kolaborasi berbagai pihak dalam penanggulangan bencana”
Camat Ciracas, Mamad mengatakan, personel gabungan yang terlibat dalam apel ini terdiri dari aparatur kecamatan dan kelurahan, Satpol PP, Sudin Gulkarmat, Perhubungan, Puskesmas, LMK, FKDM, serta TNI dan Polri.
Menurutnya, kolaborasi perlu dilakukan karena masalah bencana menjadi tanggungjawab dari semua pihak terkait.
“Dalam situasi pandemi saat ini, perlu kolaborasi berbagai pihak dalam penanggulangan bencana,” kata Mamad.
Mamad menambahkan, dalam situasi pandemi saat ini masalah penanganan pengungsi harus menjadi perhatian khusus, jangan sampai lokasi pengungsian malah menjadi kluster penyebaran COVID-19.
“Jika perlu lokasi pengungsian ditambah jumlahnya agar tidak terjadi kerumunan massa. Termasuk juga kesiapan lumbung pangan di tiap kelurahan,” ucap Mamad.
Dia mengungkapkan, di wilayahnya ada sembilan RW yang masuk daerah rawan banjir. Lokasi rawan banjir ini tersebar di wilayah Kelurahan Rambutan sebanyak enam RW, Kelurahan Susukan satu RW dan Kelurahan Ciracas ada dua RW.
“Saat ini kami sudah dirikan posko siaga bencana di tiga kantor kelurahan yang wilayahnya rawan banjir,” tandasnya.
(bj/bi)