Khusus para dokter dan tenaga kesehatan, apabila kekebalan tubuh tersebut telah terbentuk, diharapkan akan mengurangi secara signifikan angka gugurnya para dokter dan tenaga kesehatan.
Dipublikasikan pada Rabu, 13 Januari 2021 15:46 WIB
Vaksinasi Covid-19 dilaksanakan dengan terlebih dahulu melalui sejumlah uji klinis independen. Selain itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga menyatakan bahwa vaksin yang digunakan tersebut suci dan halal.
Oleh sebab itu, Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Daeng Mohammad Faqih, mengajak seluruh pihak untuk mengikuti vaksinasi Covid-19 yang diberikan secara gratis bagi kurang lebih 70 persen masyarakat Indonesia.
“Alhamdulillah hari Senin kemarin, kesimpulan akhir sudah didapat bahwa vaksin ini dinyatakan aman, berkhasiat, efektif, serta dinyatakan suci dan halal,” ujarnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 13 Januari 2021.
Daeng M. Faqih merupakan salah satu peserta awal vaksinasi Covid-19 perdana bersama Presiden Joko Widodo. Ia menyampaikan bahwa tujuan dari dilaksanakannya vaksinasi ini ialah untuk membentuk kekebalan tubuh kepada diri setiap penerima vaksin sehingga dapat mencegah terinfeksi Covid-19.
Khusus para dokter dan tenaga kesehatan, apabila kekebalan tubuh tersebut telah terbentuk, diharapkan akan mengurangi secara signifikan angka gugurnya para dokter dan tenaga kesehatan.
“Sekali lagi, bismillah, mari kita laksanakan vaksinasi ini agar persoalan Covid-19 bisa kita selesaikan dengan baik,” tuturnya.
(BPMI Setpres)