Beritaindonesia.id — Presiden Tiongkok, Xi Jinping, sebagai pemegang kendali atas Tentara Pembebasan Rakyat (PLA), telah meminta militer untuk meningkatkan pelatihan dan kesiapan tempur.
Khususnya sejak Xi menjadi panglima tertinggi pada akhir 2012. Dia selalu menekankan pentingnya pelatihan kesiapan tempur.
Laporan South China Morning Post yang berbasis di Hongkong, Xi meminta PLA untuk siap bertindak kapan saja. “PLA harus meningkatkan integrasi peralatan baru, kekuatan baru dan medan tempur baru ke dalam sistem pelatihan dan tempur,” kata laporan tersebut mengutip pernyataan Xi Jinping.
Pemimpin berusia 67 tahun itu membuat komentar ketika undang-undang pertahanan yang baru direvisi memperluas kekuatan angkatan bersenjata mulai berlaku pada 2021.
Dilansir dari Times Now News, Rabu (6/1), pada 26 Desember 2020, Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional ke-13 menandatangani revisi Undang-Undang Pertahanan Nasional, yang mulai berlaku mulai 1 Januari 2021. Xi, yang juga mengepalai Partai Komunis China (PKC) selain Komisi Militer Pusat (CMC), menekankan pada pelatihan dan latihan untuk operasi gabungan militer.
“Militer harus melatih perwira dan tentaranya dalam skenario pertempuran yang realistis, lebih memperhatikan penelitian tentang perang dan operasi militer, meningkatkan intensitas latihan, melakukan lebih banyak latihan tanggap darurat, dan tetap waspada tinggi untuk memastikan pasukan selalu siap. untuk setiap kemungkinan keterlibatan militer,” ungkapnya baru-baru ini.
Tinggalkan Balasan