Beritaindonesia.id – Para ahli dan pejabat terus mendorong agar masyarakat tidak takut divaksinasi. Pasalnya, vaksin memungkinkan tubuh untuk memproduksi antibodi terhadap protein lonjakan utuh yang digunakan virus. Apalagi saat ini semakin banyak mutasi strain baru Covid-19 yang muncul.
Pakar penyakit menular Singapura, Prof Ooi Eng Eong, dari Duke-NUS Medical School mengatakan vaksin Covid-19 seperti Pfizer-BioNTech yang digunakan di Singapura kemungkinan akan tetap efektif melawan varian baru virus Korona. Itu termasuk jenis baru yang terdeteksi di Inggris dan Afrika Selatan.
Menurutnya, vaksin memungkinkan tubuh memproduksi antibodi terhadap seluruh protein lonjakan yang digunakan virus untuk menginfeksi sel manusia. Sedangkan mutasi sebagian besar hanya terjadi pada sel manusia atau di ujung protein.
“Seiring waktu, lebih banyak virus akan berkembang, tetapi ada beberapa bagian yang harus dilestarikan. Tidak semuanya bisa berubah,” kata Prof Ooi seperti dilansir The New Paper.
Dua varian terbaru yang menimbulkan kekhawatiran di kalangan otoritas kesehatan di seluruh dunia termasuk jenis B.1.1.7 yang pertama kali terdeteksi di Inggris, dan jenis 501.V2 yang pertama kali terlihat di Afrika Selatan. Varian ini berbagi mutasi yang memengaruhi ujung protein lonjakan dan membantu virus mengikat sel manusia secara lebih efektif dan dapat membuat virus lebih menular.
“Anggap saja sebagai kunci untuk membuka gembok. Mutasi yang terjadi mengubah bentuk kunci dan itu memengaruhi cara kunci masuk ke dalam gembok. Semakin baik membuka kunci,” imbuh Prof Ooi.
Tinggalkan Balasan